en id

TINGKATKAN PENGAWASAN LALU LINTAS HASIL PERIKANAN, BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA TANDA TANGANI MOU DENGAN BKIPM SURABAYA I

15 Mar 2019

kembali ke list



Sidoarjo, 15 Maret 2019 – Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan lalu lintas ikan dan hasil perikanan melalui bandara, Bandar Udara Internasional Juanda menandatangani Nota Kesepahaman dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I. Penandatangan MoU ini dilakukan oleh General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Heru Prasetyo dan Kepala BKIPM Surabaya I  Muhlin di Pusat BKIPM Surabaya I, Jumat (15/3/2019).

Ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain pelaksanaan berbagai kegiatan berupa penyediaan data melalui diseminasi informasi dan/atau sosialisasi peraturan bersama, pemanfaatan mesin x-ray dalam rangka pemeriksaan dan/atau pemeriksaan ulang untuk pengeluaran, pemasukan atau transit, penyediaan dan pemanfaatan fasilitas pemeriksaan fisik di terminal penumpang dan terminal kargo, dan penyediaan bimbingan teknis dan/atau pelatihan. Selain itu juga dilakukan peningkatan koordinasi antarlembaga serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Landasan kerjasama ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam tindakan pencegahan maupun penindakan secara hukum kegiatan lalu lintas ikan dan hasil perikanan illegal yang mungkin bisa terjadi di Bandar Udara Internasional Juanda,” ujar Heru 

Penandatanganan MoU ini tidak hanya dilakukan oleh Bandar Udara Internasional Juanda tetapi juga diterapkan pada 13 Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero). Pada hari yang sama (15/03/2019) Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero) juga melangsungkan penandatangan di Jakarta bersama BKIPM Kementerian Kelautan untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya penandatanganan yang dilaksanakan pada 17 Februari 2017. Diketahui nilai sumber daya ikan yang berhasil diselamatkan oleh PT Angkasa Pura I melalui 13 bandara yang dikelola pada tahun 2018 lalu mencapai Rp. 125.149.940.000,-.

Sebagai informasi, pada tahun 2018 tercatat 1 kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan di Bandar Udara Internasional Juanda. Sedangkan pada awal tahun 2019 tercatat 1 kasus penyelundupan. Kedua kasus penelundupan tersebut yaitu benih bibit lobster.