en id

Tingkatkan Potensi Pariwisata Jawa Timur, Angkasa Pura I Selenggarakan FGD Collaborative Destination Development

14 May 2018

kembali ke list


Surabaya, 14 Mei 2018 – Dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata di Jawa Timur, PT Angkasa Pura I (Persero) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Collaborative Destination Development (CDD) dengan tema “Developing East Java's Tourism in Welcoming One Million Foreign Tourist Arrival by 2025” bersama para pemangku kepentingan pariwisata seperti Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maskapai, pengamat pariwisata, akademisi, dan pelaku industri pariwisata pada Senin (14/5) di Hotel JW Marriot Surabaya.

CDD merupakan program yang diinisiasi PT Angkasa Pura I (Persero) sejak 2015 berupa forum kolaborasi berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata nasional dan daerah agar bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata dan melaksanakan pelayanan pariwisata di Indonesia Timur, khususnya di wilayah kerja PT Angkasa Pura I (Persero). Upaya ini dilakukan untuk membantu pemerintah pusat dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional sebesar 20 juta orang pada 2019.

“Penyelenggaraan CDD di Surabaya ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah penyelenggaraannya yang pertama kali pada 2017 silam. Dengan berfokus pada pembahasan percepatan dan pengembangan infrastruktur di Jawa Timur, diharapkan CDD tahun ini dapat menjadi salah satu pemicu agar ke depannya Angkasa Pura I dan para pemangku kepentingan industri pariwisata di Jawa Timur dapat bersinergi untuk membangun pariwisata Jawa Timur,” kata Direktur Pemasaran & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji.

Sebelumnya, pada penyelenggaraan CDD Surabaya tahun 2017, telah disepakati beberapa hal oleh para pemangku kepentingan industri pariwisata Jawa Timur. Beberapa di antaranya yaitu pengembangan destinasi wisata di Jawa Timur melalui perluasan pengembangan obyek wisata alam dan buatan oleh Bappeda Jawa Timur; badan usaha angkutan udara/ maskapai yang akan meningkatkan sinergi dengan asosiasi agen perjalanan dengan menawarkan promo dan paket menarik untuk menjaring lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara;  pembangunan wisata strategis di Bromo, Tengger, Semeru, wilayah Sumenep, dan penyuluhan sadar wisata di beberapa Kabupaten oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, Angkasa Pura I berkontribusi terhadap pemberian stimulus berupa insentif bagi maskapai yang ingin menambah rute dari dan ke bandara-bandara Angkasa Pura I.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 2017 lalu telah melayani 20,13 juta pergerakan penumpang di mana jumlah ini meningkat sebesar 3,29% dibanding 2016 yaitu sebanyak 19,48 juta penumpang; 148.735 pergerakan pesawat yang meningkat 0,09% dibanding 2016 yaitu sebanyak 148.596 pergerakan pesawat; dan 97.657 ton kargo yang meningkat 1,43% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 96.280 ton.

Pada triwulan pertama 2018 ini, trafik penumpang Bandara Juanda mencapai 4,99 juta penumpang yang meningkat 8,23% dibanding triwulan pertama 2017 yang mencapai 4,6 juta pergerakan penumpang. Sementara itu trafik pesawat pada triwulan pertama tahun ini yaitu sebanyak 38.364 pergerakan pesawat, meningkat 9,37% dibanding pergerakan pesawat pada periode yang sama tahun 2017 yang sebesar 35.077 pergerakan pesawat. Sedangkan jumlah kargo yang dilayani pada triwulan pertama 2018 ini yaitu 25.433 ton, naik 7,38% dibanding periode yang sama pada 2017 yang sebanyak 23.686 ton.

Untuk mendukung pencapaian target 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada awal 2018 ini menggelar peluncuran 50 Top Event Pariwisata dan Budaya 2018. Hampir setiap kabupaten dan kota di Jawa Timur membuat event berkelas internasional di mana beberapa event masuk dalam 100 Event Wonderful Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Beberapa event tersebut yaitu Jember Fashion Carnival dan Banyuwangi Ethno Carnival. Sebagai informasi, pada 2017 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur mencapai 625.729 orang, sedangan wisatawan domestik mencapai 58,65 juta orang.

“Dalam membangun sebuah destinasi wisata harus memperhatikan 3A, yaitu Atraksi, Akses, dan Amenitas. Oleh karena itu, dengan adanya CDD ini diharapkan adanya sebuah solusi sekaligus inovasi untuk mengembangkan ketiga hal tersebut. Kami optimis dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur dan kerjasama yang baik antara stakeholder pariwisata akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Timur,” ucap Devy Suradji.

Angkasa Pura I selaku pengelola bandara mendukung penuh rencana dan target pemerintah untuk mendatangkan wisatawan ke Provinsi Jawa Timur salah satunya dengan memberikan insentif kepada maskapai yang membuka rute baru dan meningkatkan frekuensi terbang. Insentif tersebut berupa discount 50% landing fee kepada maskapai selama 6 bulan, bebas biaya promosi di bandara selama 1 bulan, dan inaugurasi penerbangan.

“Melalui insentif berupa potongan biaya pendaratan (landing fee) ini diharapkan mampu menarik minat maskapai untuk membuka rute baru dari dan menuju Jawa Timur melalui Bandara Juanda Surabaya,” tambah Devy.

Dengan kolaborasi yang baik antara Angkasa Pura I sebagai operator bandara sekaligus pintu gerbang wisatawan menuju Jawa Timur, maskapai sebagai pembawa penumpang, pelaku bisnis pariwisata, dan dukungan pemerintah tingkat nasional dan daerah, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Provinsi Jawa Timur.

Peningkatan Keamanan Bandara terkait Ledakan Bom di Surabaya

Terkait aksi peledakan bom di beberapa rumah ibadah di Surabaya Minggu (13/5) pagi lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan peningkatan keamanan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di ruang publik bandara. 

"Berbagai langkah peningkatan keselamatan dan keamanan kami lakukan untuk mencegah terjadinya aksi pemboman atau aksi teror lainnya di fasilitas publik bandara sebagai obyek vital negara," kata Devy Suradji. 

Beberapa langkah peningkatan keamanan yang telah dilakukan Angkasa Pura I sejak kemarin (Minggu, 13/5) yaitu meningkatkan intensitas walking patrol di beberapa titik, melakukan profiling melalui CCTV, bersama sama Satgaspam melakukan random check bagi kendaraan yang menuju dan akan masuk ke area bandara, melakukan patroli bersama Satgaspam dengan menurunkan unit canine (K9) di area terminal, dan berkoordinasi dengan badan keamanan eksternal untuk memitigasi potensi ancaman berdampak ke bandara.

"Atas terjadinya aksi teror di Surabaya ini, kami jajaran manajemen dan seluruh karyawan Angkasa Pura I menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga diberi kekuatan dan ketabahan. Dan kami mengecam segala bentuk aksi teror atas nama apapun," kata Devy Suradji.

 

***

Surabaya, 14 Mei 2018

Corporate Secretary

 

ISRAWADI