en id

SAMBUT NEW NORMAL , BANDARA JUANDA GELAR ASC MEETING UNTUK PERKUAT SINERGITAS PENGAMANAN

19 Aug 2020

kembali ke list


Sidoarjo – Pada masa era new normal saat ini, Bandar Udara Internasional Juanda tidak hanya fokus terhadap penerapan protokol kesehatan tetapi juga aspek pengamanan, baik sisi udara maupun sisi darat. Hal tersebut menjadi penting karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pengguna jasa kebandarudaraan. Sehingga guna memantapkan dan memastikan pengamanan di lingkungan bandara berjalan sesuai prosedur,  Bandara Juanda menggelar Airport Security Committee (ASC) Meeting di di Kantor Administrasi, Rabu pagi (19/8).

“Ini merupakan kedua kalinya di tahun ini kami menggelar ASC Meeting . Bersama stakeholder kami membahas dan mengevaluasi program-program pengamanan penerbangan yang telah berjalan selama ini. Terutama pada kondisi new normal saat ini perlu pembahasan lebih mendalam dalam pelaksanaan pengamanan penerbangan,” ujar Didik Suryanto, Co. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda.

Didik berpesan, di situasi seperti saat ini semua pihak tidak boleh lengah. "Komunikasi dan koordinasi harus tetap dijalankan dengan baik. Kami mengapresiasi karena dengan kerjasama yang baik, Senin kemarin tim pengamanan bandara mampu menggagalkan upaya penyelundupan ribuan baby lobster. Ini adalah bukti bahwa meskipun di suasana hari libur, tim di lapangan tetap awas dan waspada," jelasnya.

Didik menjelaskan bahwa kegiatan ASC Meeting ini memiliki nilai penting. "Tujuan dari program keamanan penerbangan nasional adalah untuk melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standar dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, personel di darat dan masyarakat dari tindakan melawan hukum," ujarnya.

Didik berharap melalui ASC Meeting ini semua instansi di bandara dapat bersama-sama mewujudkan layanan berskala global dalam standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan yang memenuhi aspek 3S+1C, yaitu safety, security, service dan compliance.

Dirinya menambahkan bahwa setelah pelaksanaan ASC Meeting , akan dilanjutkan dengan kegiatan Table Top penanggulangan keadaan darurat pada tanggal 27 Agustus mendatang. “ Table top berskala kecil ini dilakukan untuk menguji prosedur dari masing-masing instansi dan dokumen Airport Emergency Plan (AEP) di mana di dalamnya memuat fungsi sistem komando, kendali, koordinasi, dan komunikasi mulai awal kejadian sampai dengan pergerakan personil dan fasilitas. Karena situasi saat ini, untuk pertama kalinya table top exercise akan dilakukan secara virtual bersama stakeholder bandara” jelasnya.

Pada kesempatan ASC Metting kali ini, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III bertindak sebagai narasumber yang menyampaian sosialisasi Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 51 Tahun 2020 tentang Keamanan Penerbangan Nasional yang mencabut PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.

Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Kantor Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Wahyu Subagyo menjelaskan secara umum perihal ketentuan baru tersebut. "Betul bahwa PM 80 Tahun 2017 kini diganti menjadi dua aturan yaitu yang pertama adalah PM 51 Tahun 2020 tentang Keamanan Penerbangan Nasional yang bersifat terbuka dan dipublikasikan. Lalu yang kedua adalah KM 211 Tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional yang sifatnya confidential ," ujar Wahyu