en id

In House Training Integrasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2105 & Sistem Manajemen Resiko ISO 31000:2018 Bandar Udara Internasional Juanda.

15 Oct 2018

kembali ke list


Sidoarjo (15/10) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2105 & Sistem Manajemen Resiko ISO 31000:2018 dilaksanakan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda bertujuan agar perusahaan memiliki standar internasional dalam sistem manajemen untuk mengukur mutu perusahaan. Acara ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 15 (lima belas) sampai dengan 17 (tujuh belas) oktober 2018 di Gedung Graha SATU PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda. Acara pelatihan ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) pejabat dan pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda dan diharapkan melalui pelatihan ini dapat mengukur kredibilitas PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda dalam persaingan global.

Pelatihan ini dibuka oleh PTS. General Manager Efrizal Chaniago dan berharap agar pelatihan ISO ini dapat berperan penting dalam meningkatkan mutu manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda.

“Pelatihan ini benar benar menyadarkan kita bahwa pentingnya implementasi risk management dan standart mutu di dalam PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda. Hasil dari pelatihan ini agar dapat diimplementasikan ke perusahaan yang kita cintai ini, dengan semakin beratnya tanggung jawabnya perusahaan dan beban yang ditanggung oleh perusahaan.  Agar para peserta pelatihan ini bener-benar bener serius dalam mengikuti pelatihan ini, karena pelatihan inilah salah satu yang akan membawa perusahaan kita untuk berkembang lebih baik ” ujar Chaniago.

Laporan kegiatan Integrasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2105 & Sistem Manajemen Resiko ISO 31000:2018 Bandara Internasional Juanda disampaikan oleh Mahmudi selaku Shared Services Departement Head menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) telah memasuki era perubahan yang semakin cepat serta mengakibatkan suatu ketidakpastian yang jauh lebih besar daripada era sebelumnya. Hal inilah yang diakomodir dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2105. 

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2105 mengajak perusahaan untuk tidak lagi fokus pada pengendalian rutinitas dan hanya melakukan evaluasi atau perbaikkan atas masalah yang terjadi saat ini, tetapi juga mengajak perusahaan untuk berpikir kedepan, mengidentifikasi isu yang sedang dan akan terjadi beberapa tahun kedepan, melakukan evaluasi resiko dan peluang atas isu tersebut serta mengajak perusahaan untuk tanggap atas perubahan yang berdampak pada keterlambatan yang berakibat fatal pada kehancuran perusahaan. Setelah pelatihan ISO ini, peserta agar membuat laporan individu atas keikut sertaan  kegiatan tersebut dan dilaporan kepada para atasan masing-masing kemudian diteruskan ke department Head lalu akan dibuatkan laporan kepada General Manager.

Pelatihan Integrasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2105 & Sistem Manajemen Resiko ISO 31000:2018 berkerjasama dengan Proxis Consulting group dan pemberi materi hari ini (15/10) Ivan Razela Lanin selaku Direktur Indonesia Banking, Finance & GRC Institute (IBFGI) memberikan pelatihan  terkait VUCA yang dialami oleh Indonesia saat ini.  Dimana keadaan yang masih belum stabil (Volatile),  perubahan yang tidak menentu (Uncertainty), kondisi yang cukup rumit (Complexity), keputusan yang serba membingungkan (Ambiguity). Khususnya pada tahun 2018 ini, fenomena VUCA pasti tetap akan menghantui perusahaan seperti adanya Pilkada, dimulainya dengan kampanye Pilpres, dan ajang besar Asian Games serta konfrensi World Bank menjadikan situasi berbisnis menjadi lebih menantang

Terima Kasih
Humas Bandara Internasional Juanda