iputan6.com, Jakarta : Masyarakat Indonesia tampaknya mulai banyak yang beralih menggunakan moda transportasi udara dibandingkan kereta api. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, penumpang domestik angkutan udara sepanjang Januari-September meningkat 8,97% menjadi 41 juta orang.
Kondisi berbeda justru dialami perusahaan kereta api. BPS melaporkan jumlah penumpang kereta api selama sembilan bulan pertama 2013, berkurang 5,5% menjadi 144,8 juta orang.
Data BPS yang dirilis Jumat (1/11/2013) menunjukan, jumlah penumpang udara domestik sepanjang September 2013 mencapai 4,7 juta orang. Jumlah ini turun 6,01% dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan jumlah penumpang terjadi hampir di semua bandara yang diamati," ungkap laporan BPS.
Bandara Kualanamu-Medan mengalami penurunan terbesar yakni sebesar 10,35%, diikuti Hasanuddin Makassar 10,24%, Soekarno-Hatta Jakarta 5.07%, dan Ngurah Rai Denpasar 4,8%.
Sementara itu, Bandara Juanda Surabaya mencetat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 3,57%.
Jumlah penumpang terbanyak masih dikuasai oleh penumpang domestik melalui Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 1,8 juta orang atau 37,71% dari total penumpang domestik. Diikuti Juanda Surabaya sebanyak 682,3 ribu atau 14,6%.
Penumpang Komuter Mendominasi
Sementara itu, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada September 2013 mencatat penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 2,34% menjadi 16,4 juta orang. Penumpang Jabodetabek mendominasi jumlah penumpang dengan jumlah 11,8 juta orang atau 71,88% dari total penumpang kereta.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta sepanjang Januari-September 2013 mencapai 144,8 juta orang atau turun 5,5% dibandingkan periode sama tahun 2012.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera maisng-masing 17,82% dan 14.67%. Sebaliknya, penumpang di wilayah Jabodetabek justru meningkat 0.68%. (Shd)
link : http://bisnis.liputan6.com/read/735730/orang-indonesia-lebih-suka-pakai-pesawat-daripada-kereta-api