Surabaya - Communication and Legal Section Head
PT Angkasa Pura I Andrias Yustinian meyakini perekonomian Jawa Timur
akan terpengaruh pasca-dioperasikannya Terminal 2 Bandara Internasional
Juanda, Surabaya. Pasalnya, konsep yang ditawarkan Terminal 2 ialah
bekerja sama dengan perusahaan luar negeri pemilik merek ternama. “Kalau
di Terminal 1, masih branded lokal. Tapi kalau di Terminal 2 nanti, branded-nya sudah international,†kata Andrias, Minggu, 26 Januari 2014.
Menurut
Andrias, PT Angkasa Pura I menggandeng perusahaan luar negeri untuk
melayani kebutuhan penumpang pesawat internasional. Perusahaan itu
diberi tempat membuka gerai di Terminal 2, sehingga terminal yang
rencananya akan beroperasi pada Februari mendatang tidak ubahnya seperti
pusat perbelanjaan. “Seperti mal Tunjungan Plaza yang menggandeng
perusahaan luar negeri, kami juga menerapkan konsep seperti itu," ujar
Andrias.
Menurut dia, perusahaan luar negeri yang sudah bersedia
bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I antara lain Apple, Starbucks, dan
Duty Free. Dengan adanya perusahaan-perusahaan international itu membuka
tenant di Bandara Juanda, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Jawa Timur.
Apple, yang berpusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat,
bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan
barang-barang elektronik seperti perangkat lunak komputer dan komputer
pribadi.
Starbucks adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan
kedai kopi global yang kantor pusatnya di Seattle, Washington, Amerika
Serikat, dan merupakan perusahaan kopi terbesar di dunia. Adapun Duty
Free, yang kantor pusatnya di Swiss, adalah perusahaan penyedia jasa
gratis yang bertaraf internasional.
M. SYARRAFAH
link : http://www.tempo.co/read/news/2014/01/26/090548518/Terminal-2-Bandara-Juanda-Dikonsep-Layaknya-Plaza